PESAN-PESAN RAMADHAN

Kaum muslimin rahimakumullah..

Dengan kesungguhan hati yang hanif, di hari yang Mubarakah ini dan di bulan yang penuh dengan keberkahan ini dalam keadaan lapar yang melilit dan kehausan yang mencekik marilah kita senantiasa mengucapkan syukur yang dalam atas segala nikmat yang telah dianugerahkan Allah SWT kepada kita. Yang dengan ni’mat itu kita semua dapat kembali memperoleh jamuan dan Undangan Allah untuk menikmati Indahnya bulan Ramadhan.

Selanjutnya, shalawat dan salam senantiasa kita kirimkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat keluarga dan ahli warisnya sekalian sebagaimana perintah Allah dalam Al-Qur’an :

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat atas Nabi (Muhammad Saw). Wahai orang-orang beriman, ucapkan shalawat dan salam atas Nabi (Muhammad) Saw." (QS. Al-Ahzab : 56)

Selanjutnya marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita pada Allah dengan berupaya maksimal melaksanakan apa saja perintah-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul saw. Pada waktu yang sama kita dituntut pula untuk meninggalkan apa saja larangan Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul Saw. Hanya dengan cara itulah ketaqwaan kita mengalami peningkatan dan perbaikan...


Kaum Muslimin rahimakumullah..

Sebagaimana kita maklumi bahwa kebersihan hati dan kesucian jiwa adalah modal utama untuk mendapatkan pertolongan dan kemenangan dari Allah Ta`ala baik di dunia maupun di akhirat kelak. Allah Subhanahu Wa Ta`ala berfirman :

"Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu."


Sebaliknya ketika hati dikuasai oleh hawa nafsu duniawi dan syahwat hewani maka hati itu akan menjadi sakit, kotor, keras, keruh dan bahkan bisa mati. Dengan demikian perlahan tapi pasti ia akan menjerumuskan pemiliknya ke kubangan kehinaan dan kerendahan serta membelokkannya dari tujuan hidup yang benar sehingga terperosok ke dalam jurang kerugian dunia dan akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta`ala berfirman :

"Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya."

Ramadhan adalah bulan dimana Allah mewajibkan hamba-hamba-Nya melakukan ibadah shaum (memenej syahwat) sebagai sarana melatih diri mengendalikan syahwat baik perut atau kemaluan, ketenaran, kebanggaan pada pangkat, jabatan dan fasilitas duniawi lainnya dan berbagai syahwat lainnya. Ibadah Ramadhan juga bertujuan untuk membersihkan hati dan jiwa serta untuk mengantarkan seorang hamba ke puncak kemuliaan disisi Allah yaitu pribadi yang bertaqwa yang dekat dengan Allah, di manapun ia berada dan apapun profesinya. Allah Ta`ala berfirman ;


"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa."

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Dalam Sebuah Khutbahnya ketika menyambut datangnya bulan Ramadhan, Rasulullah telah mengingatkan kita semua :
“Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yg paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah, Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbal-alamin.
Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.
(Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan khotbahnya, “Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan seteguk air.”)

Jama’ah Jumat Yang dimuliakan Allah

Kemudian Rasulullah Saw berpesan : Wahai manusia, siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil melewati Sirathal Mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.”
(Aku –Ali bin Abi Thalib yang meriwayatkan hadits ini– berdiri dan berkata, “Ya Rasulullah, apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi, “Ya Abal Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.)

Demikianlah khutbah ini, semoga Allah ringankan langkah kita dan Allah perkuat iman kita di bulan Ramadhan tahun ini dan memasukkan kita ke dalam golongan hamba-Nya mendapatkan ketaqwaan. Semoga Allah pilih kita menjadi orang-orang yang sukses di akhirat kelak, yakni dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam Syurga. Semoga Allah berkenan menghimpunkan kita di syurga Firdaus yang paling tinggi bersama Rasul Saw, para shiddiqin, syuhada’, dan shalihin sebagaimana Allah himpunkan kita di tempat yang mulia ini. Amiin…..Allahumma amin…..

Comentários:

Posting Komentar

 
Muslim Kaffah Blog's © Copyright 2010 | Design By Gothic Darkness |